Gerak menjadi suatu keadaan dimana suatu objek dapat berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya. Pada makhluk hidup, gerak merupakan salah satu ciri bahwa organisme tersebut adalah makhluk hidup. Sementara itu pada klasifikasi benda atau objek yang tidak hidup tetap dapat bergerak namun butuh dukungan dari faktor luar. Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi gerak pada suatu benda. Faktor-faktor tersebut diantaranya bentuk benda, massa benda, luas daerah, dan kondisi permukaan yang dilalui oleh suatu benda. Sebelum lebih lanjut mengenal macam-macam suatu benda, mari kita simak pengertian gerak menurut para ahli terlebih dahulu. Ilmu fisika adalah ilmu yang membahas tentang gerak. Dalam ilmu ini kita dapat mengenal gerak melalui dua hukum, yaitu mekanika klasik dan mekanika kuantum. Hukum mekanika klasik didasari oleh hukum Newton yang ditemukan oleh Sir Isaac Newton. Mekanika klasik diterapkan pada benda-benda makroskopik, seperti objek astronomi, proyektil pada bagian mesin, dan lain-lain. Hukum newton tentang gerak berkaitan erat dengan gaya yang terjadi pada suatu benda. Hukum ini pada mekanika klasik dilengkapi dengan relativitas khusus dari Albert Einstein. Pengertian Gerak Menurut Ahli Adapun gerak fisika menurut para ahli, antara lain sebagai berikut; Menurut Schmidt 1991 Gerak merupakan serangkaian proses yang berhubungan dengan latihan atau pengalaman. Dampaknya mengarah pada perubahan-perubahan yang bersifat tetap pada kemampuan seseorang untuk menunjukkan gerakan yang terampil. Ruslan Tri S & Cahyo W Gerak adalah perubahan kedudukan yang terjadi pada suatu benda terhadap titik acuan tertentu atau terhadap benda lain. Kamajaya Sistem gerak merupakan perubahan tempat atau kedudukan dari suatu benda, dimana benda dapat bergerak terhadap titik acuan atau titik asal. Macam Gerak Gerak terdiri dari berbagai macam. Pengelompokannya didasari oleh faktor-faktor tertentu, diantaranya posisi partikel, titik acuan, dan bentuk lintasan. Macam-macam gerak dapat dilihat pada uraian berikut. Gerak Translasi Gerak translasi merupakan gerak yang berhubungan dengan perpindahan suatu benda dari tempat satu ke tempat lainnya. Setiap partikel atau titik yang ada pada benda, selama selang waktu tertentu menempuh jarak yang sama dengan lintasan yang sama pula. Salah satu contoh dari gerak translasi yaitu ketika penghapus yang digunakan bergerak saat membersihkan papan tulis. Gerak Rotasi Gerak rotasi disebut juga dengan gerak putar, merupakan gerak yang terjadi pada suatu benda. Setiap partikel atau titik pada benda tersebut memiliki jarak yang konstan terhadap sumbu tertentu. Misalnya CD player jika dimasukkan CD maka akan bergerak secara rotasi untuk dapat memutar suatu film atau suara. Gerak Semu Gerak semu merupakan suatu gerak pada benda yang sebetulnya ada pada kondisi diam, namun tampak seolah-olah bergerak. Gerak semu terlihat dari mata pengamat yang posisinya sedang berada di tempat yang bergerak dan dengan kecepatan yang tinggi. Contoh dari gerak semu diantaranya, ketika berada di dalam mobil dalam kecepatan yang tinggi benda-benda yang berada di luar mobil akan terlihat seperti bergerak. Selain itu pada perputaran bumi, matahari akan terus berada di posisinya dan bumi yang bergerak, namun yang terlihat adalah matahari yang terbit dan terbenam. Gerak Relatif Gerak relatif ialah gerak yang terjadi pada suatu benda yang tampak bergerak jika diamati dari titik acuan tertentu. Akan tetapi kondisinya akan berbeda jika diamati pada titik acuan lainnya. Gerak relatif hampir mirip dengan gerak semu, kondisi yang sesungguhnya adalah benda tidak bergerak. Gerak Lurus Beraturan Gerak lurus beraturan terjadi pada suatu benda yang berada pada lintasan yang lurus dengan kecepatan tetap. Secara fisika gerak lurus kecepatannya konstan v = tetap, percepatan a = 0. Dalam kondisi demikian jarak S yang ditempuh oleh kecepatan tetap dan dalam waktu tertentu. Contohnya adalah gerak rotasi bumi, gerak jatuh apel, kereta api pada rel lurus, dan lain sebagainya. Gerak Lurus Berubah Beraturan Gerak lurus berubah beraturan tidak banyak berbeda dengan gerak lurus beraturan. Hanya terdapat satu perbedaan yaitu pada kecepatanya, GLBB memiliki kecepatan yang berubah-ubah namun tetap beraturan. Berdasarkan pada nilai percepatannya, GLBB dibedakan menjadi dua macam, yaitu GLBB dipercepat, dan GLBB diperlambat. Pada GLBB kecepatannya memang berubah, namun percepatannya tetap. Benda yang bergerak dari keadaan diam lalu selanjutnya mulai dari kecepatan awal yang selanjutnya akan berubah. Kecepatan yang berubah-ubah itu disebut percepatan yang dapat dipercepat dan diperlambat. Contoh dari gerak lurus berubah beraturan adalah orang yang lari sprint, terjun bebas, dan mobil yang bergerak lalu direm secara teratur hingga berhenti. Gerak Menggelinding Gerak menggelinding terjadi pada suatu benda yang mengalami dua gerakan sekaligus. Gerakan tersebut diantaranya rotasi terhadap sumbu bola serta translasi bidang yang dilalui. Benda yang melakukan gerak menggelinding memiliki persamaan dua gerak yaitu persamaan rotasi dan translasi. Besar dari energi kinetik pada gerak menggelinding merupakan penjumlahan dari energi kinetik rotasi dan energi kinetik translasi. Gerak menggelinding dapat terjadi pada bidang datar dan bidang miring. Gerak Pengaruh Gravitasi Jenis gerak ini adalah gerak yang dipengaruhi oleh gaya gravitasi atau gaya tarik bumi. Gaya gravitasi merupakan salah satu gaya dalam fisika yang menyebabkan benda jatuh dari ketinggian tertentu. Terdapat tiga macam gerak yang dipengaruhi oleh gaya gravitasi, diantaranya gerak jatuh bebas, gerak vertikal ke bawah, dan gerak vertikal ke atas. Gerak jatuh bebas atau selanjutnya disebut GJB merupakan gerak suatu benda yang jatuh dari ketinggian terentu. Benda yang jatuh akan bergerak bebas dengan arah lurus menuju ke pusat gravitasi bumi. GJB terjadi tanpa dipengaruhi oleh gaya lain selain gaya tarik bumi. Contoh umum dari gerak jatuh bebas adalah ketika buah apel jatuh dari pohonnya. Gerak vertikal ke bawah GVB merupakan gerak yang hampir sama dengan GJB, perbedaannya terletak pada gaya yang mempengaruhinya. GVB terjadi karena adanya pengaruh lain di luar gaya gravitasi yang menyebabkan benda jatuh ke bawah. Akibat dari gaya dari faktor luar pada benda maka terjadilah gaya gravitasi, contohnya seseorang melempar suatu benda lalu benda itu jatuh. Gaya vertikal ke atas GVA, ialah gerak pada suatu benda ke arah atas yang lurus menjauhi arah gravitasi. GVA hanya dapat terjadi secara sengaja akibat adanya faktor gaya lain yang nilainya lebih besar daripada gaya tarik bumi. Contoh dari gerak vertikal ke atas adalah ketika seseorang melempar suatu benda ke atas dengan arah yang lurus. Gerak Parabola Gerak parabola merupakan gerak yang terjadi pada suatu benda dengan membentuk lintasan setengah lingkaran atau parabola. Menurut seorang ahli, yaitu Galileo gerak parabola bisa saja terjadi akibat perpaduan antara gerak lurus beraturan pada sumbu horizontal dengan gerak lurus berubah beraturan pada sumbu vertikal. Contoh gerak parabola adalah ketika seorang pemain basket melambungkan bola ke arah keranjang. Gerak Melingkar Gerak melingkar sesuai dengan namanya, merupakan gerak yang terjadi pada suatu benda dengan lintasan lingkaran. Lingkaran tersebut mengelilingi suatu titik tetap yang disebut juga dengan sumbu putar. Gerak melingkar terbagi menjadi dua berdasarkan kecepatannya, yaitu gerak melingkar beraturan dan gerak melingkar berubah beraturan. Gerak melingkar beraturan terjadi pada benda yang lintasannya berbentuk lingkaran dan kecepatan sudutnya tetap. Sementara itu gerak melingkar berubah beraturan merupakan gerak pada suatu benda dengan lintasan lingkaran namun kecepatannya berubah-ubah secara beraturan. Contoh dari gerak melingkar salah satunya adalah putaran roda pada sepeda motor. Gerak Ganda Gerak ganda adalah gerak yang terjadi pada suatu benda lebih dari satu gerak secara bersamaan. Gerak lain yang terjadi bersamaan berkaitan dengan benda-benda di sekitarnya yang mengalami kontak langsung dengan benda pertama yang melakukan gerak pada gerak ganda. Dari penjelasan diatas, dapatlah dikatakan bahwa gerak merupakan proses pindahnya suatu benda, dari tempat awal ke tempat yang lain. Sehingga dalam hal ini gerak menjadi salah satu cara untuk merespon rangsangan. Sebab salah satu ciri makhluk yang termasuk klasifikasi makhluk hidup yaitu dapat bereaksi ketika diberikan rangsangan. Itulah tadi ragkaian penjelasan yang bisa kami berikan pada semua pembaca. Berkenaan dengan jenis gerak dalam fisika dan fungsinya yang ada di dalam kehidupan. Semoga bisa memberi edukasi, literasi, sekaligus menambah wawasan bagi semuanya. Referensi Tulisan Mukhlisin. “Gerak Niken Triana Putri adalah Salah satu Mahasiswi Jurusan Ilmu Pengetahuan Alam di Kampus Islam Negeri yang ada di Jakarta. Saat ini selain menyelsaikan tugas akhir juga sibuk menulis di website
Jawabanyang benar adalah: D. (A-B) GLBB dipercepat(C-D) GLBB diperlambat. Dilansir dari Ensiklopedia, seorang anak meluncur maju di jalan seperti pada gambar berikut tanpa mengayuh pedal sepedanya. jenis gerak lurus berubah beraturan (glbb) yang terjadi pada sepeda ketika melalui lintasan (A-B) GLBB dipercepat(C-D) GLBB diperlambat. [irp]Yuk, belajar tentang Gerak Melingkar Beraturan atau yang biasa disingkat GMB! Mulai dari pengertian, besaran dan rumus, hingga contoh soalnya! — Siapa yang gemar naik bianglala? Seru banget nggak sih, kita jadi bisa melihat seluruh kota dari atas ketinggian. Tapi, pernah nggak kamu perhatiin, kalau bianglala itu memiliki lintasan yang melingkar, lho! Sama halnya seperti lintasan komedi putar, lintasan mobil yang sedang berputar di bundaran, atau lintasan jarum jam. Nah, dalam ilmu fisika, gerak suatu benda yang lintasannya berupa lingkaran, baik lingkaran penuh maupun lingkaran tidak penuh, disebut sebagai Gerak Melingkar. Gerak Melingkar dibagi menjadi dua macam, yakni Gerak Melingkar Beraturan GMB dan Gerak Melingkar Berubah Beraturan GMBB. Kali ini, kita akan fokus membahas GMB terlebih dahulu, ya! Gerak Melingkar Beraturan GMB adalah gerak suatu benda yang menempuh lintasan melingkar dengan kecepatan atau kelajuan yang tetap. GMB merupakan jenis gerak yang mirip, namun tidak sama dengan Gerak Lurus Beraturan GLB. Perbedaannya terdapat pada jenis lintasannya. Pada GMB, lintasannya melingkar, sedangkan pada GLB, lintasannya lurus. Contohnya seperti gerak jarum jam. Jarum jam itu bergerak melingkar dengan kecepatan yang tetap, nggak ngebut-ngebut apalagi berhenti mendadak, karena berjalannya waktu itu tetap alias sama saja dari hari ke hari. Dalam 1 hari ada 24 jam, dalam 1 jam ada 60 menit, dan dalam 1 menit ada 60 detik. Kalau jarum jam memiliki kecepatan yang nggak konstan berubah-ubah, nanti 1 hari bisa jadi 50 jam, lho! Hayoo, bingung nggak tuh? Contoh lain dari GMB yaitu gerak yang terjadi pada bianglala dan komedi putar. Biasanya, bianglala dan komedi putar akan bergerak dengan kecepatan yang tetap, supaya antara 1 sesi dengan sesi lainnya, memakan waktu yang sama. Selain itu, kecepatan gerakan bianglala dan komedi putar memang sengaja dibuat konstan untuk menghindari bahaya yang bisa terjadi. Coba bayangin deh, kalau kamu naik bianglala, tapi kecepatannya berubah-ubah. TBL TBL TBL nggak sih, alias takut baaaanget loochhh.. Besaran dan Rumus pada Gerak Melingkar Beraturan GMB Pada Gerak Melingkar Beraturan, terdapat beberapa besaran yang perlu kamu tahu. Mulai dari kecepatan tangensial, percepatan tangensial, kecepatan sudut, hingga percepatan sentripetal. Kita bahas satu per satu, ya! Kecepatan Tangensial dan Percepatan Tangensial Pada GMB, bendanya itu bergerak dengan kecepatan tangensial yang konstan tetap alias tidak berubah-ubah, sehingga percepatan tangensialnya bernilai 0 nol. Kecepatan tangensial v adalah kecepatan yang selalu menyinggung lintasan dan tegak lurus dengan jari-jari lintasan. Sedangkan percepatan tangensial at adalah percepatan yang sejajar dengan lintasan. Meskipun nilai kecepatan tangensialnya tetap, tetapi vektor arah dari kecepatan tangensialnya berubah setiap saat atau tidak tetap. Baca juga Rumus-Rumus Gerak Parabola beserta Contoh Soal Frekuensi Sudut Kecepatan Sudut Kenapa kecepatan tangensial pada GMB tetap? Hal ini disebabkan oleh kecepatan sudut yang juga tetap. Kecepatan sudut atau frekuensi sudut adalah besarnya sudut yang ditempuh tiap detiknya. Kecepatan sudut ini nilainya tetap karena arah kecepatan sudut sama dengan arah putaran benda. Untuk menghitung nilai kecepatan sudut, kamu bisa menggunakan rumus berikut. Percepatan Sentripetal Meskipun tadi sudah disebutkan bahwa percepatan tangensialnya bernilai nol, tetapi GMB tetap memiliki percepatan, lho! Namanya percepatan sentripetal. Percepatan sentripetal as adalah percepatan yang tegak lurus dengan kecepatan tangensial, selalu mengarah ke pusat lintasan, dan hanya mengubah arah kecepatan tidak dengan besarnya. Berdasarkan gambar di atas, dapat dilihat bahwa vektor arah percepatan sentripetal as selalu menuju ke pusat lingkaran. Sedangkan vektor kecepatan tangensial v arahnya lurus. Sementara itu, vektor kecepatan sudut searah dengan putaran benda. Jadi, ketiganya memiliki arah yang berbeda-beda. Selain itu, berdasarkan persamaan di atas, dapat disimpulkan bahwa semakin besar kecepatan tangensialnya, maka akan semakin besar pula percepatan sentripetalnya. Periode dan Frekuensi Pada Gerak Melingkar, terdapat dua besaran lain selain yang sudah disebutkan di atas, yakni periode dan frekuensi. Periode adalah waktu yang diperlukan untuk berputar satu putaran penuh. Sedangkan frekuensi adalah banyaknya putaran yang ditempuh oleh suatu benda selama 1 detik. Rumus periode dan frekuensi bisa kamu lihat pada gambar berikut. Nah, sudah paham kan? Sekarang, kita coba latihan soal, ya! Contoh Soal Sebuah roda dengan jari-jari 10 cm berputar dengan membuat 240 putaran per menit. Hitunglah kecepatan tangensial, kecepatan sudut, dan perpindahan sudut roda selama selang waktu 1 menit! Diketahui r = 10 cm = 0,1 m n = 240 putaran t = 1 menit = 60 s Ditanya v = ? = ? Δθ = ? Jawab Itu dia pembahasan kita tentang Gerak Melingkar Beraturan GMB, mulai dari pengertian, besaran dan rumusnya, hingga contoh soalnya. Gimana? Gampang kan? Kalau kamu mau belajar lebih banyak tentang GMB, yuk, pelajari dengan lebih detail bareng kakak Star Master Teacher terbaik di Brain Academy Online!
- Хըгу оչխρ րон
- Траλቪֆуцо ኢслαйуски искоскигοպ
- Ыփюшու окютилጮγθጬ ፑβωኁևсиժ
- Цехиգиге ցеσዣሻогዛψа ճυթε ղο
- Аሑеψемеհя идοсте ψестоձедխ
- ሉ гасви са
Geraksemu adalah gerak yang sifatnya seolah-olah bergerak atau tidak sebenarnya (ilusi). Contoh : - Benda-benda yang ada diluar mobil kita seolah bergerak padahal kendaraanlah yang bergerak. - Bumi berputar pada porosnya terhadap matahari, namun sekonyong-konyong kita melihat matahari bergerak dari timur ke barat. 2.
Halo adik-adik, kali ini kakak akan menjelaskan satu lagi rumus penting dalam gerak, yaitu rumus kecepatan. Eh iya, udah dibaca belum materi fisika sebelumnya mengenai rumus percepatan? Penting untuk kalian ketahui, bahwa kedua rumus tersebut saling berkaitan, dan sama-sama dipakai dalam perhitungan. Setiap benda yang bergerak pasti memiliki kecepatan. Dengan kecepatan itulah, benda bisa berpindah dari satu posisi ke posisi berikutnya. Ada benda yang kecepatannya konstan tetap dan adapula benda yang kecepatannya berubah. Kecepatan konstan terjadi pada benda yang bergerak lurus beraturan GLB. Sedangkan, kecepatan berubah terjadi pada benda yang bergerak lurus berubah beraturan GLBB. Rumus kecepatan pada kedua jenis gerak tersebut bentuknya berbeda. Kakak akan menjelaskannya keduanya untuk kalian. Baiklah, kita mulai saja materinya... Pengertian Kecepatan Velocity Apa sih kecepatan itu? Disadari atau tidak, dalam kehidupan sehari-hari kita sangat akrab dengan kecepatan. Misalnya, ketika kalian berangkat dari rumah ke sekolah, kalian menggunakan kecepatan untuk berjalan atau berkendara. Kecepatan itulah yang membuat kalian berpindah posisi dari rumah ke sekolah. Selama proses perpindahan tersebut, kalian menyusuri jalan yang menghubungkan rumah dan sekolah dengan jarak dan waktu tertentu. Tentu saja, kalian akan lebih cepat tiba ke sekolah ketika berkendara daripada hanya dengan berjalan kaki. Mengapa seperti itu? Yah, karena dengan berkendara, proses perpindahan kalian dari rumah ke sekolah terjadi dalam waktu yang lebih singkat daripada saat berjalan kaki. Gimana adik-adik? Dari ilustrasi di atas, udah dapat gambaran mengenai apa itu kecepatan? Yah benar, jadi Kecepatan velocity adalah perpindahan yang dilakukan objek per satuan waktu1. Berdasarkan definisi di atas, maka objek atau benda yang mengalami perpindahan atau perubahan posisi tiap satuan waktu berarti memiliki kecepatan. Kecepatannya bisa tetap dan bisa juga berubah. Dalam fisika, kecepatan disimbolkan dengan v, dengan satuan SI meter per sekon m/s. Jangan terkecoh dengan simbol volume yah. Volume menggunakan simbol V huruf kapital, sedangkan kecepatan v huruf kecil. Kecepatan merupakan besaran turunan karenan tersusun dari beberapa besaran pokok. Selain itu, kecepatan juga termasuk ke dalam besaran vektor sehingga untuk menyatakannya harus dengan angka dan arah. Perbedaan Kecepatan dan Kelajuan Selain kecepatan, terdapat satu lagi besaran fisika yang simbol, definisi, dan satuannya hampir mirip dengan kecepatan, besaran itu bernama kelajuan. Jika kecepatan di definisikan sebagai perpindahan per satuan waktu, maka kelajuan definisinya adalah jarak per satuan waktu. Coba perhatikan, apa yang membuat keduanya berbeda? Yah benar, perpindahan dan jarak. Kecepatan menggunakan besaran perpindahan s, sedangkan kelajuan menggunakan besaran jarak s. Sekilas, simbolnya sama, tetapi sesungguhnya hakikat keduanya berbeda. Simbol perpindahan dicetak tebal s, menandakan bahwa perpindahan adalah besaran vektor. Sedangkan, simbol jarak tidak dicetak tebal s, menandakan bahwa jarak adalah besaran skalar. Persamaan di antara keduanya adalah sama-sama bersatuan meter m. Sebuah objek atau benda bisa saja memiliki nilai kecepatan dan kelajuan yang berbeda. Kakak akan menunjukkannya pada bagian contoh soal di bawah. Rumus Umum Kecepatan dan Kelajuan Secara umum, rumus kecepatan dituliskan dengan persamaan v = s/t Keterangan v = kecepatan m/s s = perpindahan m t = waktu s Catatan Beberapa referensi menggunakan simbol x, untuk menyatakan perpindahan. Keduanya sama. Satuan kecepatan yang juga sering digunakan adalah km/jam. Tergantung soal. Sedangkan, rumus kelajuan dituliskan dengan persamaan v = s/t Keterangan v = kelajuan m/s s = jarak m t = waktu s Rumus di atas bisa dimodifikasi lebih lanjut sesuai dengan besaran apa yang akan dicari, apakah kecepatan/kelajuan, perpindahan/jarak, atau waktu. Bentuknya seperti dalam tabel berikut ini Besaran Rumus Kecepatan/Kelajuan v = s/t Perpindahan/jarak s = v x t Waktu t = s/v Jenis-Jenis Kecepatan Sama halnya dengan percepatan, kecepatan juga terbagi menjadi dua jenis, yaitu kecepatan rata-rata dan kecepatan sesaat. 1. Kecepatan Rata-rata Average Velocity Kecepatan rata-rata average velocity adalah besarnya perpindahan sebuah benda dalam selang waktu tertentu. Kecepatan rata-rata juga merupakan besaran vektor. Rumus Kecepatan Rata-rata Secara matematis, rumus kecepatan rata-rata dituliskan dengan persamaan vrata = Δs/Δt = s2 - s1/t2 - t1 Keterangan vrata = kecepatan rata-rata m/s Δs = perpindahan m Δt = selang waktu s s2 = posisi 2 m s1 = posisi 1 m t2 = waktu 2 s t1 = waktu 1 s 2. Kecepatan Sesaat Instantaneous Velocity Kecepatan sesaat instantaneous velocity adalah kecepatan rata-rata untuk selang waktu yang sangat pendek mendekati nol. Kecepatan sesaat juga merupakan besaran vektor. Rumus Kecepatan Sesaat Secara matematis, rumus kecepatan sesaat dituliskan dengan persamaan Keterangan v = kecepatan sesaat m/s Δs = perpindahan m Δt = selang waktu s Rumus Kecepatan GLBB Rumus yang diuraikan di atas adalah rumus umum untuk gerak dengan kecepatan konstan tetap atau Gerak Lurus Beraturan GLB. Untuk Gerak Lurus Berubah Beraturan, maka rumus kecepatannya juga berbeda. GLBB adalah gerak dengan kecepatan berubah secara beraturan tiap satuan waktu. Oleh karena itu, rumus di atas harus dikembangkan dengan memasukkan besaran lain yang menyebabkan terjadinya perubahan kecepatan. Kalian ingat tidak besaran apa itu? Yah benar, percepatan a. Baca materinya di sini Rumus Percepatan. Secara matematis, rumus kecepatan pada GLBB ditulis dengan persamaan vt = v0 + Keterangan vt = kecepatan akhir m/s v0 = kecepatan awal m/s a = percepatan m/s2 Δt = selang waktu s Cara Menggunakan Rumus Kecepatan Sebenarnya, tidak sulit untuk menerapkan rumus kecepatan ini ke dalam perhitungan. Kalian hanya perlu memasukkan nilai-nilai sesuai dengan simbol yang tertera pada rumus. Setelah itu, maka operasi perhitungan kecepatan bisa langsung dilakukan. Jadi, langkah-langkah yang harus kalian lakukan untuk menggunakan rumus kecepatan adalah sebagai berikut 1. Identifikasi Besaran Perpindahan Pada rumus kecepatan rata-rata v, terdapat simbol perubahan posisi Δs. Ingat, jika terdapat simbol delta Δ, maka itu artinya terdapat dua besaran yang saling diperkurangkan, dalam hal ini Δs berarti s2 - s1. Oleh karena itu, ada dua nilai perpindahan yang harus kalian cari, yaitu posisi 1 s1 dan posisi 2 s2. Di dalam rumus, nilai posisi 2 akan diperkurangkan dengan nilai posisi 1. 2. Identifikasi Besaran Waktu Langkah selanjutnya adalah kalian harus menemukan besaran selang waktu Δt. Sama dengan penjelasan di atas, ada 2 nilai besaran waktu yang harus kalian cari, yaitu waktu 1 t1 dan waktu 2 t2. Di dalam rumus percepatan, nilai waktu 2 t2 akan diperkurangkan dengan nilai waktu 1 t1. 3. Membagi Perpindahan dengan Selang Waktu Bentuk rumus kecepatan adalah operasi pembagian, di mana nilai dari perpindahan akan dibagi dengan nilai dari selang waktu. Hasil pembagian itulah yang menjadi nilai akhir kecepatan v. Contoh Soal Kecepatan Nah, sekarang kita akan praktikkan langkah-langkah di atas ke dalam contoh soal kecepatan berikut ini Contoh Soal 1 Pak Budi naik mobil dari Yogya ke Malang yang berjarak 150 km dalam waktu 2 jam. Berapakah kecepatan rata-rata mobil Pak Budi? Jawaban Diketahui s = 150 km t = 2 jam Ditanyakan v....? Penyelesaian v = s/t = 150/2 = 75 km/jam ke Malang Contoh Soal 2 Seorang siswa berjalan dengan lintasan ABC, seperti gambar. Selang waktu dari A ke C 10 sekon. Tentukan kelajuan dan kecepatan siswa tersebut? Jawaban Diketahui s = 7 m jarak s = 5 m perpindahan t = 10 s Ditanyakan v....? v....? Penyelesaian Besar Kelajuan v = s/t = 7/10 = 0,7 m/s Besar Kecepatan v = s/t = 5/10 = 0,5 m/s ke titik C Ini bukti bahwa nilai kelajuan kelajuan dan kecepatan bisa berbeda pada objek yang sama Contoh Soal 3 Gambar berikut menyatakan hubungan antara jarak s terhadap waktu t dari benda yang bergerak. Bila s dalam m dan t dalam sekon. Tentukan kecepatan rata-rata benda! Jawaban Dari gambar, diketahui Δs = 10 m Δt = 6 s Ditanyakan vrata.....? Penyelesaian vrata = Δs/Δt = 10/6 = 1,67 m/s Contoh Soal 4 Sebuah pesawat jet supersonik bergerak lurus beraturan. Dalam waktu 0,2 sekon pesawat tersebut dapat menempuh jarak 50 meter. Kecepatan pesawat supersonik tersebut saat diamati adalah... Jawaban Diketahui ds = 50 m dt = 0,2 s Ditanyakan v.....? Penyelesaian v = ds/dt = 50/0,2 = 250 m/s Contoh Soal 5 Sebuah benda bergerak sepanjang garis lurus. Kedudukan benda dinyatakan dengan persamaan s = t2 + t - 5. Jika s dalam meter dan t dalam sekon, tentukan a. Besar kecepatan rata-rata dari t = 1 s sampai t = 3 s b. Besar kecepatan sesaat pada t = 1 s Jawaban a. Besar kecepatan rata-rata s1t = 1 s = 12 + 1 - 5 = -3 m s2t = 3 s = 32 + 3 - 5 = 7 m vrata = Δs/Δt = s2 - s1/t2 - t1 = 7 - -3/3 - 1 = 5 m/s b. Besar Kecepatan sesaat benda Kecepatan sesaat ditentukan dengan cara menghitung kecepatan rata-rata pada selang waktu yang semakin mendekati 0, yaitu dt = 0,1 s; dt = 0,01 s; dt = 0,001 s. Pada selang waktu 0,1 s Δt = 0,1 s s1t = 1 s = 12 + 1 - 5 = -3 m s2t = 1,1 s = 1,12 + 1,1 - 5 = -2,69 m vrata = Δs/Δt = s2 - s1/t2 - t1 = -2,69 - -3/1,1 - 1 = 3,1 m/s Pada selang waktu 0,01 s Δt = 0,01 s s1t = 1 s = 12 + 1 - 5 = -3 m s2t = 1,01 s = 1,012 + 1,1 - 5 = -2,9699 m vrata = Δs/Δt = s2 - s1/t2 - t1 = -2,9699 - -3/1,01 - 1 = 3,01 m/s Pada selang waktu 0,001 s Δt = 0,001 s s1t = 1 s = 12 + 1 - 5 = -3 m s2t = 1,001 s = 1,0012 + 1,1 - 5 = -2,996999 m vrata = Δs/Δt = s2 - s1/t2 - t1 = -2,996999 - -3/1,001 - 1 = 3,001 m/s Mari kita kumpulkan seluruh hasil di atas ke dalam bentuk tabel Δt s v m/s 0,1 3,1 m/s 0,01 3,01 m/s 0,001 3,001 m/s Seluruh hasil di atas memperlihatkan bahwa untuk Δt yang semakin kecil, yaitu mendekati nol, kecepatan rata-ratanya semakin mendekati 3 m/s. Sehingga, kita dapat menyatakan bahwa kecepatan sesaat pada t = 1 s adalah 3 m/s. Gimana adik-adik, udah paham kan materi rumus kecepatan di atas? Kalian juga pasti bisa kok menggunakannya. Sekian dulu materi kali ini, bagikan agar teman yang lain bisa membacanya. Terima kasih, semoga bermanfaat. Referensi Daton, Goris Seran dkk. 2007. Fisika untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta Grasindo. Padarumus gerak melingkar beraturan nilai frekuensi dan periodenya selalu konstan. Jika partikel bergerak melingkar dengan kecepatan sudut konstan ω dan dapat berputar sebanyak n dalam rentang waktu t maka frekuensi ( f) dan periode ( T) dituliskan rumus gmb sebagai berikut. f = ω 2 π = n t T = 2 π ω = t n f = 1 T. 2. Contohsoal rumus gerak lurus beraturan penyelesaian gerak mobil a dan b merupakan gerak glb dan dapat digambarkan seperti berikut v a 72 km jam v b 75 km jam s ab 1 5 km dari gambar dapat diperoleh hubungan s a dan s b sebagai berikut s b s a 1 5. 2 2 m s 2 c. Pembahasan soal unbk fisika tentang grafik glbb menentukan percepatan bendaGerakMelingkar adalah gerak suatu benda yang membentuk lintasan berupa lingkaran mengelilingi suatu titik tetap. Agar suatu benda dapat bergerak melingkar ia membutuhkan adanya gaya yang selalu membelokkan-nya menuju pusat lintasan lingkaran.Gaya ini dinamakan gaya sentripetal.Suatu gerak melingkar beraturan dapat dikatakan sebagaiContohgerak lurus berubah beraturan diperlambat dalam kehidupan sehari-hari ditunjukkan pada nomor. A. 1 dan 2. B. 2 dan 4. C. 1 dan 3. D. 3 dan 4. Kunci jawaban : B. Pembahasan : Gerak lurus berubah odOLElG.